Informasi Sejarah Penemuan Peta Dunia Babilonia – Peta dunia Babilonia, di kenal juga sebagai Imago Mundi, adalah salah satu artefak paling berharga dalam sejarah kartografi.

Peta ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana peradaban kuno Babilonia memahami dunia mereka.

Berikut adalah informasi lengkap mengenai sejarah penemuan peta dunia Babilonia.

Baca juga : Simulasi Gempa Megathrust

Sejarah Penemuan Peta Dunia Babilonia

Peta dunia Babilonia pertama kali di temukan oleh arkeolog terkenal, Hormuzd Rassam, pada tahun 1881 di situs kuno Sippar, yang kini terletak di wilayah Irak modern.

Peta ini di perkirakan berasal dari abad ke-6 SM, menjadikannya salah satu peta tertua yang di ketahui dalam sejarah manusia.

Artefak ini di ukir pada tablet tanah liat kecil yang berukuran sekitar 12,2 x 8,2 cm, dan di tulis dengan aksara paku, bahasa tulisan yang di gunakan oleh masyarakat Babilonia kuno.

Deskripsi Peta Dunia Babilonia

Peta dunia Babilonia menggambarkan dunia sebagai cakram datar yang di kelilingi oleh lautan atau “sungai pahit”. Di pusat cakram tersebut, terdapat Sungai Efrat dan Kota Babilonia.

Peta ini juga di lengkapi dengan teks yang di tuliskan dalam huruf paku yang memberikan informasi tambahan mengenai lokasi-lokasi yang di gambarkan dalam peta.

Selain itu, peta ini menampilkan berbagai wilayah Mesopotamia, yang dikenal sebagai “tempat lahirnya peradaban”.

Karakteristik Unik Peta Dunia Babilonia

Peta ini tidak hanya menggambarkan lokasi-lokasi penting di dunia kuno, tetapi juga menunjukkan bagaimana Babilonia memandang diri mereka sebagai pusat peradaban.

Dalam peta ini, Kota Babilonia di tunjukkan dalam bentuk persegi panjang di dekat bagian atas, dengan garis-garis sejajar di dalamnya melambangkan Sungai Efrat yang mengalir dari pegunungan utara ke aliran rawa di selatan.

Di luar wilayah Mesopotamia, peta ini menunjukkan laut yang di kelilingi oleh garis melingkar.

Makhluk Mitologi dan Tokoh Legendaris

Selain menunjukkan berbagai wilayah, peta ini memberikan informasi mengenai berbagai makhluk mitos dan hewan fantasi, seperti kuda bersayap, ular laut besar, dan manusia kalajengking.

Peta ini juga menyebutkan beberapa tokoh legendaris seperti Utnapishtim, raja yang selamat dari banjir besar, dan Sargon, penguasa Kekaisaran Akkadia.

Hal ini menunjukkan bahwa peta dunia Babilonia tidak hanya berfungsi sebagai alat navigasi, tetapi juga sebagai representasi kepercayaan mitologis mereka.

Pentingnya Peta Dunia Babilonia dalam Sejarah

Sebagai sebuah artefak sejarah, peta dunia Babilonia memberikan pandangan yang menarik tentang bagaimana bangsa Babilonia melihat diri mereka dan dunia di sekitar mereka.

Peta ini mencerminkan pandangan dunia Babilonia yang menempatkan kota mereka sebagai pusat peradaban dunia yang dikenal.

Bagi masyarakat Babilonia, kota mereka adalah pusat dari segala sesuatu—baik secara geografis maupun kultural, dan hal ini tercermin dalam cara peta tersebut disusun.

Pengaruh Peta Dunia Babilonia terhadap Kartografi Masa Depan

Peta dunia Babilonia memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan kartografi di masa mendatang. Peta ini menjadi dasar bagi peta-peta selanjutnya yang dibuat oleh peradaban-peradaban lain.

Meskipun tidak akurat menurut standar modern, peta ini menunjukkan upaya awal manusia untuk memahami dan menggambarkan dunia mereka.

Peta ini juga menunjukkan bahwa manusia selalu memiliki keinginan untuk mengeksplorasi dan memahami lingkungan sekitar mereka.

Kesimpulan

Peta dunia Babilonia adalah salah satu artefak paling berharga dalam sejarah kartografi. Penemuan peta ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana peradaban kuno Babilonia memahami dunia mereka.

Peta ini tidak hanya berfungsi sebagai alat navigasi, tetapi juga sebagai representasi kepercayaan mitologis mereka.

Dengan memahami sejarah penemuan peta dunia Babilonia, kita dapat lebih menghargai upaya manusia dalam memahami dan menggambarkan dunia mereka sepanjang sejarah.